Tuesday, August 7, 2007

Tentang Tempe

Indonesia Traditional Recipe, food Recipe for engineer, food recipe for busy people, cooking recipe for clueless, resep masakan, resep makanan,indonesia recipe, vietnamese recipe, thailand recipe, asian recipe, japanese recipe

Tempe adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia (paling tidak saya :P ), dan setiap hari paling tidak ada menu tempe terhidang di meja kami [hehe.. soalnya harga2 ayam dan daging sangat mahal jadi cukup dengan tempe saja], dan satu lagi kalo tidak salah paten soal tempe ini sudah dimiliki oleh jepang? entah kenapa hal ini bisa terjadi, mungkin orang jepang kagum dengan makanan ini atau juga mungkin tempe buatan jepang itu sangat berbeda? entahlah. o ya jamur yang terkadung di tempe adalah jamur Rhizopus oligosporus


Beberapa jenis tempe yang dikenal :



  • Tempe Bongkrek

  • Tempe bosok

  • Tempe gembus

  • Oncom


Akan tetapi bagaimana cara tempe dibuat? apakah perlu lama dibuatnya? berikut ini cara pembuatan dari tempe.:



  1. Biji kedelai yang telah dipilih/dibersihkan dari kotoran, dicuci dengan air PDAM atau air sumur yang bersih selama 1 jam.

  2. Setelah bersih, kedelai direbus dalam air selama 2 jam.

  3. Kedelai direndam 12 jam dalam air panas/hangat bekas air perebusan, hal ini dilakukan agar kedelai mengembang

  4. Kedelai direndam dalam air dingin selama 12 jam.

  5. Kedelai dikupas dan kemudian direnus untuk membunuh bakteri.

  6.  Kedelai diambil dari dandang, diletakkan di atas tampah dan diratakan tipis-tipis. Selanjutnya, kedelai dibiarkan dingin sampai permukaan keping kedelai kering dan airnya menetes habis.

  7. Sesudah itu, kedelai dicampur dengan laru (ragi 2%) guna mempercepat/merangsang pertumbuhan jamur. Proses mencampur kedelai dengan ragi memakan waktu sekitar 20 menit. Tahap peragian (fermentasi) adalah tahap penentu keberhasilan dalam membuat tempe kedelai.

  8. Bila campuran bahan fermentasi kedelai sudah rata, campuran tersebut dicetak pada loyang atau cetakan kayu dengan lapisan plastik atau daun yang akhirnya dipakai sebagai pembungkus. Sebelumnya, plastik dilobangi/ditusuk-tusuk. Maksudnya ialah untuk memberi udara supaya jamur yang tumbuh berwarna putih. Proses percetakan/pembungkus memakan waktu 3 jam. Daun yang biasanya buat pembungkus adalah daun pisang atau daun jati. Ada yang berpendapat bahwa rasa tempe yang dibungkus plastik menjadi "aneh" dan tempe lebih mudah busuk (dibandingkan dengan tempe yang dibungkus daun).

  9.  Campuran kedelai yang telah dicetak dan diratakan permukaannya dihamparkan di atas rak dan kemudian ditutup selama 24 jam.

  10. Setelah 24 jam, tutup dibuka dan campuran kedelai didinginkan/diangin-anginkan selama 24 jam lagi. Setelah itu, campuran kedelai telah menjadi tempe siap jual.


sumber:


 

No comments: